Rabu, 29 Desember 2010

contoh laporan limnologi


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum yang berjudul “Parameter Biologi” tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Tidak lupa penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada para dosen, asisten Limnologi karena telah memberikan arahan dan bimbingan sehingga laporan ini dapat disusun.
            Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan, bahasa serta materi yang terdapat di dalamnya. Oleh karena itu penulis menerima kritikan yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan praktikum di masa yang akan datang. Semoga laporan praktikum ini bermanfaat bagi kita semua.


Pekanbaru,  Oktober 2010

Penulis




I. PENDAHULUAN


1.1.  Latar Belakang
Perairan umum adalah bagian permukaan bumi yang secara permanen atau berkala digenangi oleh air, baik air tawar, air payau maupun air laut, mulai dari garis pasang surut terendah ke arah daratan dan badan air tersebut terbentuk secara alami ataupun buatan. Perairan umum tersebut diantaranya adalah sungai, danau, waduk, rawa, goba, genangan air lainnya (telaga, kolong-kolong dan legokan) (presiden Republik Indonesia,2004).
Air merupakan bagian yang sangat penting bagi kelangsungan hidup organisme, jika dikaitkan dengan habitat perairan, maka air merupakan media perantara keluar maupun kedalam habitat itu. (Odum, 1971).
Kualitas suatu perairan sangat berpengaruh terhadap kemampuan produktifitas fitoplankton, penurunan kualitas perairan akan mnyebabkan penurunan kelimpahan fitoplankton yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap kelayakan suatu perairan untuk kegiatan perikanan (Emilawati, 2001).
Zonneveld, Huisman dan Boon (1991) mengemukakan bahwa kualitas air mempengaruhi seluruh komunitas perairan (bakteri, tanaman, ikan, zoopankton dan sebagainya).





1.2. Tujuan dan Manfaat
Tujuan diadakannya praktikum Parameter Biologi ini adalah untuk mengidentifikasi jenis-jenis plankton (fitoplankton dan zooplankton) dan benthos, untuk menghitung kepadatan dari masing-masing jenis fitoplankton dan zooplankton, untuk menghitung lebih lanjut mengenai beberapa indeks yang biasa dipakai untuk mendeskripsikan mutu perairan secara cepat, dan agar mahasiswa mampu mengambil sample secara benar di perairan umum.
Adapun manfaat dari praktikum ini yaitu setiap mahasiswa dapat  mengetahui keberadaan plankton (fitoplankton dan zooplankton) di perairan umum khususnya waduk Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau Pekanbaru, lalu  dapat mengetahui penyebaran benthos dan mengetahui teknik pengambilan sample.

II. TINJAUAN PUSTAKA


2.1. Plankton
Plankton adalah semua organime renik yang hidupnya melayang-layang di dalam air yang bergerak pasif atau daya geraknya sangat terbatas untuk menentang arus. (Sachlan, 1980)
Nybakken (1992) menyatakan bahwa plankton merupakan organisme yang kemampuan renangnya demikian lemah sehingga pergerakannya dipengaruhi gerakan air.
Keberadaan zooplankton dijumpai hampir di seluruh habitat aquatic tetapi kelimpahan dan komposisinya bervariasi tergantung keadaan lingkungan dan terkait dengan perubahan musim. (Arinardi et al, 1994)
Menurut (Matthew) dalam (akmal, 1996) bahwa seringkali kepadatan zooplankton dan fitoplankton saling mempengaruhi, dimana pada saat jumlah fitoplankton berubah meningkat atau menurun, maka zooplankton berubah pula.
Kualitas suatu perairan sangat berpengaruh terhadap kemampuan produktifitas fitoplankton, penurunan kualitas perairan akan mnyebabkan penurunan kelimpahan fitoplankton yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap kelayakan suatu perairan untuk kegiatan perikanan. (Emilawati, 2001).

2.2. Benthos
Benthos adalah organisme (nabati/fitobenthos atau hewani/zoobenthos) yang tinggal di dalam dan atau di atas sedimen di dasar suatu perairan. (Penuntun praktikum ekoper 2006)
Menurut Hehanusa (2001) Bentos adalah organisme yang hidup di permukaan atau di dalam sedimen dasar di suatu badan air.
Montagna (1989) menyatakan bahwa dalam ekosistem perairan, makrozoobenthos berperan sebagai salah satu mata rantai penghubung dalam aliran energi dan siklus dari alga plantonik sampai konsumen tingkat tinggi.
Komponen biotik dapat memberikan gambaran mengenai kondisi fisika, kimia dan biologi dari suatu perairan. Salah satu biota yang digunakan sebagai parameter biologi dalam menentukan kondisi suatu perairan adalah hewan makrozoobenthos. (Odum, 1993)
(Darvelle and harrel) dalam (Bako, 1988) menjelaskan bahwa bentos dapat dipergunakan untuk menguji kestabilan suatu perairan, disebabkan bentos memiliki sifat-sifat khusus yang tidak dimiliki organisme lainnya seperti siklus hidup yang panjang, pergerakannya terbatas, menempati beberapa posisi dalam rantai makanan, serta memiliki kemampuan beradaptasi yang ekstrim terhadap perubahan suatu lingkungan.








III.             METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1. Waktu dan Tempat
Waktu pelaksanaan praktikum Limnologi ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 22 Oktober 2009 pada pukul 13.30 s/d selesai di Laboratorium Limnologi jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

3.2. Bahan dan Alat
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah lugol, alkohol, label, dan botol sample/film untuk plankton, sedangkan untuk benthos yaitu formalin, kantong plastik dan label.
Alat yang digunakan adalah planktonet, pipet tetes, dan mikroskop untuk plankton, sedangkan untuk benthos yaitu petersen dredge, mikroskop stereo, pinset, sendok plastik, petridisk, saringan.

3.3. Metode Pengamatan
Metode yang digunakan dalam praktikum Limnologi yang berjudul plankton dan benthos adalah pengamatan secara langsung ke lapangan, yang tetap berpedoman kepada buku penuntun dan didukung dengan beberapa literatur tertentu dimana objek yang diamati adalah organisme plankton dan benthos dan informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan cara mengamati secara langsung di Laboratorium Limnologi.

3.4. Prosedur praktikum
Adapun prosedur praktikum yang dilakukan oleh praktikan adalah berdasarkan atas petunjuk asisten dosen, yakni :
Organisme plankton umumnya diambil dengan cara pemekatan air contoh. Pemekatan dimaksudkan agar organisme-organisme plankton yang tertangkap benar-benar mewakili kamunitas plankton dalam air. Teknik pemekatan air contoh dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu penyaringan dengan plankton net, pengendapan air contoh dan centrifuge.
Untuk mendapatkan plankton, masukan air yang telah disediakan kedalam tabung dan masukkan kedalam centrifuge, tunggu hingga 10 menit. Setelah itu buang air bagian atas tabung dengan pipet tetes dan sisakan ¼ bagian yang berada didasar tabung. Teteskan sempel air tadi diatas objek glass dan amati dibawah mikroskop. Kemudian identifikasi jenis plankton yang ditemukan. Sedangkan untuk mendapatkan bentos, ambil sampel dengan menggunakan ekman grab di waduk Faperika, setelah ditemukan jenis bentos kemudian diidentifikasi











IV.              HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil
Dari pengamatan dilapangan maka diperoleh data mengenai jenis plankton dan bentos yang ditemukan selama praktikum sebagai berikut :
4.1.1.  Jenis-jenis plankton dan benthos yang ditemukan

No
Jenis plankton
Jenis Bentos
Lokasi
1.
Nitzschia closteriom
 Tubifex sp
Waduk
2.
Tetraspora cyliudrica

Waduk
3.
Platydorina caudata

Waduk

4.1.2.  Klasifikasi
  1. Klasifikasi Plankton

Divisi       :     Bacillariophyta
Kelas      :     Bacillariophyceae
Bangsa    :     Pennales
Suku       :     Nitzschiaceae
Marga     :     Nitzschia
Jenis        :     Nitzschia closteriom                            Gambar 1

Divisi       :     Chlorophyta
Kelas      :     Chlorophyceae
Bangsa    :     Tetrasporales
Suku       :     Tetrasporaceae
Marga     :     Tetraspora
Jenis        :     Tetraspora cyliudrika                         Gambar 2

Divisi       :     Chlorophyta
Kelas      :     Chlorophyceae
Bangsa    :     Volvocales
Suku       :     Volvocaceae
Jenis        :     Platydorina caudata                           Gambar 3
              

2.      Klasifikasi Benthos

Divisi       :     Annelida
Kelas      :     Oligochaeta
Bangsa    :     Haplotaxida
Suku       :     Tubificidae
Marga     :     Tubifex
Jenis        :     Tubifex Sp                                              Gambar 4
              

4.1.2. Pengukuran Kepadatan Plankton dan Bentos
Data untuk mengukur plankton                                   Data untuk mengukur bentos
         n    : 1                                                              n    : 2
         A   : 400 mm2                                                   A   : 400 mm2
         d    : 1,77                                                         d    : 1,77
         r     : 0,885                                                       r     : 0,885
         B    : 3.14 x 0,885 = 2,45 mm2                          B    : 3.14 x 0,885 = 2,45 mm2
         C   : 125 ml                                                      C   : 125 ml
         D   : 4/20 = 0,2                                                D   : 4/20 = 0,2
         E    : 25 L                                                         E    : 25 L                       

1. Pengukuran Kepadatan Plankton                             
Jawab: N = n x A/B x C/D x 1/E
= 81x 400/2,45 x 125/0,2 x 1/25
= 50.000/12,25
= 4.081,63 sel/L                                            


Jawab: N = n x A/B x C/D x 1/E
= 81x 400/2,45 x 125/0,2 x 1/25
= 50.000/12,25
= 4.081,63 sel/L       
              
Jawab: N = n x A/B x C/D x 1/E
= 81x 400/2,45 x 125/0,2 x 1/25
= 50.000/12,25
= 4.081,63 sel/L                                            
2. Pengukuran kepadatan benthos

Benthos      = n x A/B x C/D x 1/E       
                           = 2 x 400  x 1251                                                                                         2,45     0,2    25               

              = 2 x 163,2 x 625 x 0,04                    

                  =  8160 sel/L
                                          

4.2. Pembahasan
Plankton adalah semua organime renik yang hidupnya melayang-layang di dalam air yang bergerak pasif atau daya geraknya sangat terbatas untuk menentang arus. (Sachlan, 1980)
Menurut (Matthew) dalam (akmal, 1996) bahwa seringkali kepadatan zooplankton dan fitoplankton saling mempengaruhi, dimana pada saat jumlah fitoplankton berubah meningkat atau menurun, maka zooplankton berubah pula.
Benthos adalah organisme yang hidup di bahagian dasar perairan dan menetap di sana. Berdasarkan ukurannya, benthos diklasifikasikan menjadi tiga, yakni Microfauna, Meiofauna, dan Macrofauna. (Darvelle and harrel) dalam (Bako, 1988) menjelaskan bahwa bentos dapat dipergunakan untuk menguji kestabilan suatu perairan, disebabkan bentos memiliki sifat-sifat khusus yang tidak dimiliki organisme lainnya seperti siklus hidup yang panjang, pergerakannya terbatas, menempati beberapa posisi dalam rantai makanan, serta memiliki kemampuan beradaptasi yang ekstrim terhadap perubahan suatu lingkungan.
Benthos selalu terdapat dalam suatu group yang mempunyai sifat-sifat yang khas yang lebih dikenal sebagai komunitas yang berhubungan dengan kondisi lingkungan hidup yang spesifik. Komunitas ini biasanya didominasi oleh satu atau dua jenis hewan yang disertai oleh organisme yang bersifat sub dominant.
V.                 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa plankton sebagai organisme hanyut yang hidup dalam zona pelagik (bagian atas) samudra, laut, dan badan air tawar.
Benthos adalah organisme yang hidup di bahagian dasar perairan dan menetap di sana. Berdasarkan ukurannya, benthos diklasifikasikan menjadi tiga, yakni Microfauna, Meiofauna, dan Macrofauna.

5.2. Saran
Agar praktikum ini dapat berjalan dengan lancar maka alat yang digunakan hendaknya dilengkapi agar tidak saling pinjam dan para praktikan mengerti dengan alat yang digunakan selama praktikum. Kemudian setiap praktikan diharapkan serius dalam pengambilan data.













DAFTAR PUSTAKA


Adriman, 2006. Penuntun pratikum ekologi perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau. Pekanbaru

Akmal, E. 1996. Dinamika Populasi Zoocladocera Sehubungan Dengan Beberapa Parameter Kualitas Air di Danau Baru Desa Buluh Cina Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Riau. Pekanbaru. 78 hal (tidak diterbitkan)

Arinardi, O. H., Trimaningsih dan Suirdjo. 1994. Pengantar Tentang Plankton Serta Kisaran Kelimpahan dan Plankton Predominan di Sekitar Pulau Jawa dan Bali. Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi. UPI-Jakarta. 108 hal.

Bako, R. R. M. 1988. Keadaan Makrozoobenthos di Situ Rawa Kalong Desa Curug Kecamatan Cimanggis Kabupaten Bogor. Karya Ilmiah. Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor. Bogor. 49 hal (tidak diterbitkan)

Emilawati. 2001. Kualitas Perairan dan Struktur Komunitas Fitoplankton. Faperika UNRI (tidak diterbitkan).

Hehanussa, P dan Hariyani S. 2001. Kamus Limnologi Perairan Darat. IHP UNESCO
Montagna., P. J. E. Bauer, D. Hardin and R. B., Spies.1989. Vertical Distribution of Microbial and Meiofaunal Populations in Sediments of Natural Coostal Hydrocarbon Seep. Journal of Marine Science

Nybakken, J. W. 1992 . Biologi Laut : Suatu Pendekatan Ekologis. Diterjemahkan oleh M. Eidman, Koesoebiono, D.G.Bengen, M. Hutomo dan S. Soekardjo. Gramedia. 459 hal.

Odum, E.P. 1971. Fundamental Ecology W. B. Saunders Company. Philadelphia.

Odum, E. P. 1993. Dasar-dasar Ekologi. Edisi Ketiga. Ahli Bahasa : Samingan, T. Gadjahmada University Press. Yogyakarta.

Presiden Republik Indonesia. 2004. UU No. 7 tahun 2004 Tentang Sumberdaya Air. Sekretaris Negara RI. Jakarta.

Sachlan, M., 1980 Planktonologi. Diktat Pekuliahan Planktonologi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau. Pekanbaru. 135 hal (tidak diterbitkan).

Zonneveld, N, E, A. Huisman dan J. H. Boon. 1991. Prinsip-prinsip Budidaya Ikan. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

DAFTAR ISI

Isi                                                                                             Halaman

                    

KATA PENGANTAR..............................................................................                i
DAFTAR ISI.............................................................................................                ii   
DAFTAR TABEL.....................................................................................               iii   
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................               iv
I. PENDAHULUAN.................................................................................               1
              1.1. Latar Belakang........................................................................               1
              1.2. Tujuan  dan Manfaat praktikum...............................................               1

II. TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................               3
             
III. METODOLOGI PRAKTIKUM.......................................................               5
              3.1. Waktu dan Tempat.................................................................               5
              3.2. Alat dan bahan........................................................................               5
              3.3. Metode Pratikum....................................................................               5
              3.4. Prosedur pratikum...................................................................               5

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..........................................................               7
              4.1. Hasil.......................................................................................               7
              4.2. Pembahasan............................................................................                9        

V. KESIMPULAN DAN SARAN...........................................................             10
             5.1. Kesimpulan.............................................................................             10
              5.2. Saran  ....................................................................................             10
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN





DAFTAR LAMPIRAN

 

Isi                                                                                                                  Halaman
1.  Gambar alat- alat praktikum........................................................................           12



 








 
















ampiran 1. Alat-alat yang digunakan selama praktikum




DAFTAR TABEL

 


Isi                                                                                                               Halaman

1.  Tabel Plankton dan Benthos yang ditemukan............................................                7


                                                          Asisten :
 


PARAMETER BIOLOGI



OLEH


 GUSNIATI

0804134592

BUDIDAYA PERAIRAN












LABORATORIUM LIMNOLOGI
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2010

1 komentar:

  1. Mantaaap ne....
    anak BDP kreatif....


    view back www.zheluphnhella.blogspot.com

    BalasHapus